Selasa, 13 Desember 2011

AWAN DAN PUTING BELIUNG DILERENG MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA





                            


  

mahakarya puting beliung yang telah merobohkan pohon dihalaman teras rumahku.




AWAN DAN PUTING BELIUNG DILERENG MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA


Hari jumat tanggal 9 desember 2011 jam 01.30 rumahku dijambon trihanggo gamping yogyakarta kena puting beliung hiks terbanglah gentengku dan robohlah pohon tetanggaku diterasku itu yang membuatku ingin menulis di blog lagi

Semoga nggak kejadian lagi deh .......

Awan merupakan kumpulan titik-titik air yang banyak jumlahnya dan terletak pada titik kondensasi serta melayang-layang tinggi di udara. Awan dapat dibagi menjadi:
@Awan tinggi, yaitu awan yang terdapat pada ketinggian 7 km dari permukaan laut, terdiri dari cirrus, cirrostratus, dan cirrocumulus.@Awan pertengahan, ada pada ketinggian 2 km ke atas dari permukaan laut tetapi kurang dari 7 km, terdiri dari altostratus dan altocumulus.
Awan rendah, ada pada ketinggian kurang dari 2 km dari permukaan laut, terdiri dari stratocumulus, stratus, dan nimbostratus
.
@Awan yang berkembang vertikal, pada ketinggian 1 sampai 20 km dari permukaan laut, terdiri dari cumulus dan cumulonimbus. Awan ini terjadi apabila pengembunan tidak dekat dengan permukaan tanah.





Setiap jenis awan mempunyai kelembapan dan suhu masing-masing. Untuk terjadinya hujan perlu adanya awan cumulus, sedangkan awan cumulonimbus mengakibatkan hujan besar.
bagian dari langit yang ditutupi awan dinyatakan dalam istilah "luas total langit yang tertutup awan dalam keseluruhan atau persen", dengan nilai 0 sampai 10. Dengan pengertian, keawanan 0 yaitu langit tanpa awan, keawanan 10 yaitu langit penuh dengan awan.
pada peta cuaca, tempat yang mempunyai keawanan sama dihubungkan oleh garis isomeph.


Definisi Puting Beliung
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-10 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb).




Gejala Awal Puting Beliung

1. Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
2. Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis- lapis).
3. Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
4. Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
5. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.

Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.


Proses Terjadinya Puting Beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)



AWAN DAN PUTING BELIUNG
Fase Tumbuh
Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.


Fase Dewasa/Masak
Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).

Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.


Karakteristik Puting Beliung

Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
Kehadirannya belum dapat diprediksi.
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
1 2 3 4 5

Pengikut